Title: National E-Proceeding International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS) 2017
Steering Committee: Dr. Adrianus L. G. Waworuntu, S.S., M.A., Manneke Budiman, M.A., Ph.D.; Prof. Melani Budianta, M.A., Ph.D.; Prof. Sharmani Patricia Gabriel (Universiti Malaya, Malaysia); Dr. Nicholas Herriman (La Trobe University, Australia); Dr. Ramon Guillermo (University of The Phillipines, Phillipines); Dr. Dwi Noverini Djenar (The University of Sydney, Australia); Dr. Aquarini Priyatna (Universitas Padjajaran, Indonesia); Dr. Aurora Donzelli (Sarah Lawrence College, USA)
Editors: Manneke Budiman, M.A., Ph.D., S. M. Gietty Tambunan, Ph.D.
ISSN: 2614-0586
Published Date: January 2018
Article
Afriadi, Fadhila Hasby (fadhila.hasby31@ui.ac.id)
Kedatangan Hwagyo ke Korea diprakarsai oleh empat puluh pedagang dari Dinasti Qing di akhir abad ke-19. Dinamika kehidupannya melewati banyak masa hingga sampai ke masa Park Chung Hee. Studi ini akan berfokus pada kehidupan Hwagyo di masa Park Chung Hee. Studi ini dimulai dari sejarah cikal bakal masyarakat Hwagyo di Korea. Kemudian, studi ini akan menampilkan corak umum pemerintahan Park Chung Hee beserta kebijakan-kebijakannya yang terasa diskriminatif bagi kaum Hwagyo di Korea. Studi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain itu, studi ini juga menampilkan cuplikan wawancara terhadap kaum Hwagyo yang merasa terdiskriminasi oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan Park Chung Hee.
Kata Kunci: Hwagyo, Park Chung Hee
Rifni Raihana, Luki Wijayanti (luki_w@ui.ac.id)
Penelitian ini adalah penelitian tentang layanan referensi di perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan layanan referensi, jenis layanan dan peran pustakawan referensi di perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor terdapat enam layanan referensi yang ditawarkan. Pelaksanaan layanan referensi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor dibantu oleh empat pustakawan dan dua staf layanan referensi. Perpustakaan Insitut Pertaninan Bogor telah melaksanakan layanan referensi dengan baik dan pustakawan referensi melakukan pekerjaannya sesuai dengan pedoman yang telah disepakati.
Kata Kunci : Layanan Referensi, Institut Pertanian Bogor, peran pustakawan referensi
Ayubi Cakradiwati, Hana Nurul Hasanah (hana.nh@ui.ac.id)
Dalam bahasa Mandarin, pelengkap arah majemuk merupakan salah satu pelengkap yang tatanan gramatikanya kompleks. Kekompleksannya dapat terlihat dari makna yang dimilikinya dan pendistribusiannya dalam kalimat. Tidak sedikit orang yang telah melakukan penelitian mengenai pelengkap ini, hanya saja belum banyak yang membahas secara mendalam mengenai makna dalam pemakaiannya ketika melengkapi predikat yang sama, mencakup hal-hal yang dapat dilihat untuk membedakan pemakaiannya. Penelitian ini membahas mengenai pelengkap arah majemuk 起来 qǐlái dan 出来 chūlái, terutama mengenai pendistribusian dan pemakaiannya, serta bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih memadai bagi para pelajar Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing mengenai kedua jenis pelengkap ini. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penulis mendapatkan total 80 buah data berupa kalimat berpelengkap arah majemuk 起来 qǐlái dan 出来 chūlái yang kemudian dianalisis secara sintaktis untuk menemukan pendistribusiannya. Lalu, membandingkan pemakaiannya pada predikat yang sama untuk melihat makna yang muncul, serta menganalisis hal-hal yang dapat diperhatikan untuk membedakan pemakaiannya. Hasil analisis menunjukkan pendistribusian kedua jenis pelengkap dapat dipengaruhi oleh keberadaan obyek dan keterangan tempat. Pemakaiannya pada predikat yang sama dapat sama-sama memunculkan makna arah, kiasan, ataupun arah dengan kiasan. Perbedaan pemakaiannya dapat diperhatikan antara lain melalui tujuan/maksud yang ingin diungkapkan oleh pembicara (berkaitan dengan makna yang dimilikinya).
Kata kunci: pelengkap arah majemuk bahasa Mandarin, qǐlái, chūlái
Muhammad Fachrizal Helmi, F.X. Rahyono (frahyono.hum@ui.ac.id)
Toleransi merupakan sikap individu yang mengakui dan menghargai perbedaan pada setiap orang. Konsep toleransi yang dianut dalam budaya Jawa dirumuskan dalam bentuk proposisi yang disebut unen-unen. Tepa slira ‘mawas diri” adalah salah satu proposisi dalam unenunen yang merupakan pedoman bagi orang Jawa untuk menilai orang lain seperti ditujukan kepada dirinya sendiri. Melalui pendekatan semantik dan pragmatik, penelitian kualitatif ini bertujuan merekonstruksi konsep toleransi yang dirumuskan dalam unen-unen. Teori Makna Ogden dan Richard (1956) dan Cruse (2000) digunakan sebagai landasan analisis makna referensial dan relasi taksonomi, sedangkan teori tindak tutur Searle (1979; 1991) digunakan untuk analisis pragmatik. Data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Temuan analisis makna referensial terhadap data unen-unen adalah relasi taksonomis proposisi-proposisi yang menyatakan makna tepa slira. Dalam konteks penggunaan, proposisi tepa slira memiliki daya ilokusioner yang menyatakan tindakan mempersatukan dan menghargai orang lain. Makna referensial dan kontekstual tepa slira bersama-sama merepresentasikan konsep toleransi Jawa. Penerapan konsep toleransi Jawa dalam interaksi sosial memberikan kebermanfaatan dalam penciptaan suasana kedamaian dalam keberagaman budaya.
Kata kunci : proposisi, toleransi, taksonomi, daya ilokusioner, kebudayaan Jawa
Joshua Glenn Brown, I Ketut Surajaya (joshua.glenn@ui.ac.id)
Pemberontakan Shimabara adalah kejadian yang sering dianggap sepenuhnya didasari oleh agama karena pihak yang terlibat memberontak memeluk agama Kristen. Pandangan ini didukung oleh beberapa era pemerintahan sebelumnya yang tegas melarang dan mengeksekusi pemeluknya. Berbeda dengan yang terlihat, adanya pelarangan dan pecahnya pemberontakan tersebut tidak serta-merta disebabkan hanya oleh agama, terutama pemberontakan shimabara. Melalui studi dokumen terhadap kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan militer (bakufu) Jepang serta penyebab kebijakan tersebut diterapkan dalam hubungannya dengan kondisi masyarakat Jepang pada periode tersebut, dapat terlihat adanya perubahan persepsi bakufu terhadap pengaruh negara asing dan salah satu kunci penyebab Pemberontakan Shimabara yang sering diabaikan karena ditutupi alasan agama.
Kata kunci : Kristen Jepang, Periode Tokugawa, Pemberontakan
Fitri Anugrah Kilisuci Fiiarum, Yulinar Rahmawati Maulidia, Prima Vidya Asteria (primaasteria@unesa.ac.id)
Kearifan lokal adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal dijadikan acuan bertingkah laku masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang ada di Jawa Timur yaitu upacara tradisional suroan di petilasan Sri Aji Joyoboyo. Petilasan Sri Aji Joyoboyo merupakan tempat moksa raja Sri Aji Joyoboyo. Petilasan tersebut berada di desa Menang, kecamatan Pagu, kabupaten Kediri. Upacara suroan di petilasan Sri Aji Joyoboyo telah dilakukan secara turun temurun dan tetap dilestarikan oleh masyarakat desa Menang sejak tahun 1976 hingga sekarang. Upacara tradisional tersebut diselenggarakan setiap awal bulan Suro atau tanggal 1 Suro menurut penanggalan Jawa. Pelaksanaan upacara suroan mengandung nilai-nilai kearifan lokal yaitu nilai religi, nilai sosial, nilai etika, nilai estetika (keindahan) dan nilai ekonomis. Kondisi demikian yang menyebabkan penelitian ini menarik untuk dilaksanakan, mengingat upacara suroan di petilasan Sri Aji Joyoboyo tentunya mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang tetap terjaga hingga sekarang. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa salah satu kearifan lokal yang masih lestari hingga saat ini adalah upacara tradisional pada setiap awal bulan suro.
Kata kunci: Kearifan Lokal, Jawa Timur, Upacara 1 Suro.
Rezza Rahmanda Pahlevi, Prima Vidya Asteria (primaasteria@unesa.ac.id)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna gaya bahasa kiasan yang juga masuk ke dalam gaya bahasa retoris dalam kajian pragmastilistik pada Anime Yahari Ore No Seishun Rabu Kome Wa Machigatteiru (YONSRKWM). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan anime YONSRKWM episode 1-8. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa dengan kajian pragmastilistik dalam klasifikasi gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dapat ditemukan bentuk gaya bahasa kiasan yang juga masuk ke dalam bentuk gaya bahasa retoris. Bentuk-bentuk gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam tuturan anime tersebut yaitu simile, ironi, sinisme, sarkasme, dan alusi. Sementara itu, makna tuturan pada gaya bahasa itu tidak semata sebagai bahasa kiasan saja, tetapi juga sebagai gaya bahasa retoris sesuai dengan konteks tuturan gaya bahasa itu terjadi. Maknatuturan yang didapat antara lain adalah sindiran, hinaan, teguran, saran, dan kritik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk gaya bahasa yang mendominasi dalam anime YONSRKWM adalah gaya bahasa kiasan ironi yang sebagian besar bertujuan untuk digunakan sebagai sindiran.
Kata Kunci : gaya bahasa, retoris, kiasan, bentuk, makna, pragmastilistik
Diny Albayyinah, Margareta Aulia Rachman (margareta.aulia@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas mengenai penyelenggaraan layanan anak di Perpustakaan Umum Kota Depok dari aspek koleksi, jenis layanan, dan program layanan anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penyelenggaraan layanan anak di Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah kepala perpustakaan, pustakawan, dan pemustaka yang terdiri dari anak dan orang tua. Hasil dari penelitian ini adalah layanan anak yang telah tersedia di Perpustakaan Umum Kota Depok dapat dikatakan belum sepenuhnya memberikan layanan anak yang prima karena pada kenyataannya memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah belum adanya pustakawan khusus anak, serta belum adanya kebijakan pengembangan koleksi untuk layanan anak. Layanan anak yang kurang prima tersebut belum memenuhi indikator penyediaan fasilitas informasi layak anak yang diusung oleh Program Kota Depok Layak Anak.
Kata Kunci: Layanan Anak, Perpustakaan Umum, Koleksi Anak, Pustakawan Anak, Perpustakaan Umum Kota Depok
Lusiani Saputra, Rostineu (rostineu31@ui.ac.id)
Gisaeng sudah ada sejak masa Dinasti Goryeo (918-1392) hingga masa pendudukan Jepang (1910-1945) di Korea. Dari banyaknya karya sastra tentang gisaeng, terdapat film Love, Lies yang menceritakan tentang gisaeng pada masa pendudukan Jepang di Korea. Penelitian ini memfokuskan pada analisis tentang representasi perubahan peran gisaeng pada masa pendudukan Jepang (1910-1945) di Korea yang tergambar dalam film Love, Lies. Dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan korpus utama penelitian ini, yaitu film Love, Lies, dapat dijelaskan bahwa pendudukan Jepang berhasil mengubah gisaeng tidak hanya pada bagian luar, tetapi juga dalam diri gisaeng.
Kata Kunci: Gisaeng during Japanese Occupation Era in Korea in Love, Lies Movie
Cintya Rahmawati, Cut Novita Srikandi (cutnovitasrikandi@umt.ac.id)
Budaya patriarki di Indonesia memang sudah menjadi suatu hal yang dinilai wajar. Budaya patriarki selalu menempatkan perempuan menjadi nomor dua dan selalu dianggap sebagai liyan. Fenomena seperti ini sering terjadi di tengah masyarakat, sehingga dapat juga ditelusuri di dalam bentuk karya sastra, karena sastra adalah bagian dari masyarakat. Salah satu novel yang menggambarkan fenomena tersebut berjudul The Years of the Voiceless karya Okky Madasari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana upaya Marni sebagai tokoh utama di dalam novel memperjuangkan kemandiriannya sebagai perempuan Jawa di tengah masyarakat berbudaya patriarki. Selain melihat sisi kemandirian perempuan dalam budaya patriarki, penelitian ini juga melihat bagaimana perjuangan Marni dalam mencapai kelas sosial yang ia inginkan ditengah masyarakat. Pendekatan feminis marxis akan dipakai untuk mencari jawaban dari permasalahan tersebut. Metode penelitian kualitatif dipakai dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Marni sebagai tokoh utama perempuan mampu bertahan dan memperjuangkan kelas sosial yang ia inginkan di tengah masyarakat berbudaya patriarki.
Kata Kunci: Perempuan Mandiri, Perjuangan kelas, Feminis Marxis, Budaya Patriarki
Viana Putri Rahmawati, Julia Wulandari (j.wulandari@ui.ac.id)
Topik penelitian ini ialah membahas mengenai perujukan implisitpada teks-teks yang terdapat dalam kolom Landeskunde pada buku ajar bahasa Jerman tingkat dasar, yaitu buku Studio d A1. Perujukanmerupakan salah satu hal penting yang terdapat pada teks-teks tersebut sebab dapat menciptakan koherensi sehingga teks tersebut diharapkan lebih mudah dipahami oleh pembelajar pemula bahasa Jerman. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah menganalis semua perujukan secara implisit yang terdapat dalam kolomLandeskunde tersebut. Selanjutnya tujuan penelitian ini yaitu menemukan dan menentukan karakterisik perujukan secara implisit tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian secara kualitatif, hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat duajenis perujukan implisitpada teks dalam kolom Landeskunde buku Studio d A1 yaitu dengan keterkaitan secarakultural dan ontologis. Sementara itu, perujukan implisitdengan keterkaitan secara logis tidak muncul dalam keseluruhan teks yang diteliti. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam bidang linguistik, khususnya dalam menyusun bahan ajar bahasa Jerman.
Kata kunci: Buku ajar bahasa Jerman, kolom Landeskunde, perujukan implisit
Annisa Rahmawati, Lisda Liyanti (lisdaliyanti@gmail.com)
Beberapa karya sastra puisi kerap menampilkan perempuan sebagai tokoh utamanya. Topik yang yang kerap diangkat biasanya tidak jauh dari permasalahan atau isu yang mewarnai hidup perempuan. Penelitian puisi Ballade vom Paragraphen 218 bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai peran maternal perempuan dan opresi tubuh perempuan yang muncul pada masyarakat patriarki Jerman tahun 1929. Permasalahan ini akan dibahas melalui analisa intrinsik meggunakan teori kritik sastra feminis (KSF) dan teori Sexual Politics Kate Millet. Hasil analisa puisi ini menunjukan gambaran perempuan yang kehilangan hak kuasa atas tubuhnya, demi memenuhi tuntutan masyarakat patriarki dan patuh pada hukum yang berlaku, yang mengatur peran seksualnya.
Kata Kunci: feminisme, Brecht, peran maternal, opresi tubuh perempuan, sexual politics
Tarsimah, Muhamad Prabu Wibowo (mprabuw@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas tentang kegiatan preservasi digital yang dilakukan pada koleksi foto oleh Pusat Informasi Kompas. Preservasi digital yang dilakukan adalah untuk mempertahankan nilai historis dan untuk menyediakan akses dalam jangka waktu yang lama ketika foto dibutuhkan sewaktu-waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan memahami proses serta komponen dari preservasi digital yang dilakukan serta membandingkannya dengan teori yang sudah ada dan juga membahas permasalahan yang dihadapi serta membantu dalam memberikan solusi. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakaan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menjabarkan kegiatan preservasi digital koleksi foto di Pusat Informasi Kompas yang mencakup proses preservasi fisik yang dilakukan, proses digitalisasi, pengolahan foto hasil digitalisasi yang meliputi berbagai komponen di dalamnya seperti format gambar, hak cipta, metadata, dan terakhir adalah preservasi digital.
Kata kunci: Preservasi, preservasi foto, preservasi digital, preservasi digital foto, foto negatif, foto positif
Penelitian ini membahas tentang penerapan Arsitektur Informasi serta pengaruh automasi perpustakaan pada website Perpustakaan Kementerian Sosial RI (Kemensos RI). Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode campuran eksplanatori sekuensial. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan wawancara. Analisis penelitian didasari dari empat komponen dasar arsitektur informasi yaitu sistem organisasi, sistem navigasi, sistem pelabelan, dan sistem pencarian. Peneliti melakukan metode eksperimen dengan cara menganalisis langsung tampilan dan fitur-fitur yang ada pada website. Sedangkan metode wawancara dilakukan terhadap informan yang peneliti tentukan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa website Perpustakaan Kemensos RI sudah memenuhi beberapa komponen dasar arsitektur informasi namun masih ada beberapa komponen arsitektur yang belum diterapkan. Perpustakaan juga mendapatkan manfaat serta tantangan baru dari penerapan automasi perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran kepada pihak perpustakaan untuk lebih memperhatikan arsitektur informasi dan memperbaiki fitur-fitur yang masih belum berjalan karena hal akan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk dapat bernavigasi atau mencari informasi yang dibutuhkan.
Kata kunci : Arsitektur Informasi, Automasi Perpustakaan, Website Perpustakaan
Juhairiyah, Ayu Putri Ashilah, Prima Vidya Asteria (primaasteria@unesa.ac.id)
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan-ungkapan metafora dalam novel yang berjudul Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya yang mewakili ruang persepsi manusia dan dibedakan dalam sembilan pengklasifikasian simbol berdasarkan persepsi yang diungkapkan Michael C. Haley. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan data berupa novel yang di dalamnya terdiri dari sembilan bagian. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa metode sebagai berikut: 1) mengidentifikasi simbol-simbol atau kategori-kategori yang berupa ungkapan-ungkapan metafora, 2) mamahami dan mengklasifikasi simbol-simbol beserta maknanya yang termasuk dalam ungkapan-ungkapan metafora sesuai dengan klasifikasi menurut Haley yang mencakup Sembilan jenis kategori, dan 3) memahami deskripsi makna yang dikandungnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 229 simbol ungkapan-ungkapan metafora yang tersebar dalam novel tersebut dan berdasarkan sembilan ruang persepsi manusia. Ungkapan-ungkapan metafora yang mendominasi dalam novel ini adalah ungkapan metafora dalam kategori Human yang membahas perihal manusia itu sendiri.
Kata kunci: ungkapan metafora, makna, simbol, kategori
Musafirah Haina, Eva Latifah (eva.latifah@ui.ac.id)
Penelitian ini mengkaji tentang citra kebudayaan mentalitas santai Indonesia di mata Korea dalam esai Indonesia, Keu Neurimui Mihak yang terdapat dalam kumpulan esai Jeokdoesoui Sanchaek karya Seo Mi-suk. Esai ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata, perasaan, dan pendapat pengarang terhadap kebudayaan mentalitas Indonesia yang santai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap citra Indonesia di mata Korea yang terdapat dalam esai Indonesia, Keu Neurimui Mihak karya Seo Mi-suk. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi-analisis. Temuan dari penelitian ini adalah pengarang pada awalnya mempunyai citra negatif terhadap kebudayaan mentalitas santai Indonesia. Citra ini berubah menjadi positif dipicu oleh singkong dan pengarang bahkan dapat memaknai alon alon sebagai sebuah pelajaran untuk lebih memaknai hidup. Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca untuk memberikan gambaran bahwa kebudayaan mentalitas santai Indonesia dapat dimaknai secara positif dan menjadi bahan refleksi untuk Korea dan Indonesia. Penelitian ini juga penting bagi pembaca dalam melihat budaya Indonesia dari sudut pandang orang Korea yang mempunyai kebudayaan berbeda sebagai bentuk toleransi atas perbedaan.
Kata kuci: esai, Indonesia, ppalli ppalli, alon alon, citra
Rismawati, Priscilla Fitriasih Limbong (priscila.fitriasih@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas Surat Perjanjian Sultan Ternate Dengan Hindia Nederland (SPSTDHN) koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode 113 1/42. Teks yang disimpan di PNRI ini ditulis dengan aksara jawi, terdiri atas 27 halaman, dan berisi 102 pasal. Teks tersebut merupakan teks koleksi peti Ternate yang berasal dari abad XIX. Teks SPSTDHN berisi ketentuan hukum yang diberlakukan pihak Belanda di Ternate. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk hukum yang ditetapkan Belanda terhadap Ternate. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan dan teori hukum. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya perubahan bentuk hukum yang terdapat di Ternate pada masa Belanda menguasai Ternate. Perubahan bentuk hukum tersebut terlihat pada pemberlakuan hukum acara, hukum pidana, hukum perdata, dan aturan mengenai peradilan. Bentuk-bentuk hukum yang terdapat dalam teks SPSDTHN memperlihatkan intervensi Belanda terhadap sistem hukum di Ternate. Intervensi tersebut bertujuan membenahi sistem hukum dan mengukuhkan kedudukan Belanda di Ternate.
Kata kunci : surat perjanjian, Ternate, hukum, kekuasaan
Muhammad Hendri Septiawan, Bondan Kanumoyoso (bondan_kanumoyoso@yahoo.com)
Artikel ini menjelaskan upaya yang dilakukan Pemerintah Jakarta dalam menarik modal industri dan jasa pada akhir dekade 1960-1980an. Upaya yang dilakukan untuk mensukseskan rencana tersebut antara lain dengan melakukan pelebaran jalan, membangun infrastruktur, dan menyediakan sarana dan prasarana. Upaya tesebut tidak selalu mulus karena terdapat beberapa hambatan, seperti sulitnya mendapatkan lokasi usaha yang cocok serta buruknya infrastruktur pada masa itu. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah kota Jakarta membangun konsep yang baru pada masa itu, yaitu sebuah kawasan industri di daerah Pulogadung yang dilengkapi dengan infrastruktur penunjang kegiatan industri. Dalam kawasan industri, masalah perizinan serta pembebasan tanah akan diurus oleh pengelola kawasan industri. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, Interpretasi data, historiogfi atau penulisan sejarah. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber arsip, laporan pemerintah, koran, serta buku-buku sebagai sumber pendukungnya. Artikel ini berkesimpulan keberadaan kawasan industri Pulogadung ternyata membawa dampak yang positif bagi masyarakat karena dapat menyediakan lapangan kerja serta menumbuhkan perekonomian di sekitarnya. Dengan adanya kawasan Industri ternyata dapat mempermudah perizinan yang berdampak masuknya penanaman modal industri di Jakarta.
Kata Kunci: Sejarah Ekonomi, Kawasan Industri Pulogadung, Penanaman Modal, Infrastruktur, Jakarta
Nadia Tifah Pramitrasari, Tini Ismiyani (tini.ismayani@ui.ac.id)
Artikel ini membahas mengenai refleksi perjuangan pekerja wanita dalam mendapatkan kesetaraan upah di Amerika Serikat. Perjuangan kesetaraan upah bagi pekerja wanita di Amerika Serikat dimulai sejak tahun 1945 pasca terjadinya perang dunia kedua. Pada 1963 perjuangan yang dilakukan menghasilkan undang-undang yang disahkan pemerintah Amerika Serikat yang disebut Equal Pay Act. Pasca dikeluarkannya Equal Pay Act oleh pemerintah Amerika, nyatanya kesenjangan upah masih dirasakan oleh pekerja wanita. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meskipun kesetaraan upah telah disahkan dalam Equal Pay Act, kesenjangan upah masih terjadi hingga sekarang. Pekerja wanita di Amerika Serikat masih mendapatkan upah yang lebih kecil jika dibandingkan dengan pekerja pria. Diskriminasi terhadap wanita pada masyarakat Amerika menjadi faktor penyebab yang paling berpengaruh dari timbulnya kesenjangan upah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sejarah, yaitu melalui tahap heuristik, kritik sumber sehingga didapatkan fakta sejarah yang benar-benar mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis,selanjutnya interpretasi data, dan tahap terakhir adalah historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada hasil survey dari U.S. Bureau of Labor Statistics serta beberapa artikel penelitian terdahulu yang membahas mengenai Equal Pay Act maupun Kesenjangan Upah di Amerika Serikat.
Kata Kunci: Kesetaraan Upah, Amerika Serikat, Equal Pay Act, Kesenjangan Upah
Lia, Ari Prasetiyo (prastvalet@yahoo.co.id)
Karya sastra merupakan gambaran kehidupan. Gambaran tentang peran dan kedudukan perempuan dapat kita lihat melalui karya sastra. Karya sastra yang dibahas adalah novel berjudul Katresnan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sastra, yaitu membahas struktur sastra, terutama tokoh-penokohan dan alur. Dalam proses pengumpulan data sebagai bahan analisa, penulis mendasarkan pada teknik pelukisan tokoh (penokohan) showing ‘ragaan’ dan telling ‘uraian’ sebagaimana dikemukakan oleh Abrams (1981). Penelitian ini bertujuan memaparkan bagaimana tokoh-tokoh perempuan Jawa digambarkan di dalam novel Katresnan. Tokoh-tokoh perempuan yang terdapat di dalam novel ini beragam jenis wataknya, ada yang masih berpemikiran kuno dan ada juga yang sudah berpemikiran maju atau modern. Temuan dalam penelitian novel ini adalah bahwa pengarang menegaskan tentang peran dan kedudukan perempuan tidaklah berada di bawah subordinasi laki-laki. Perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam menentukan hidupnya. Perempuan bukan kanca wingking laki-laki.
Kata Kunci : kesetaraan, kanca wingking, perempuan, budaya Jawa
Inna Moudina Hanifah, Priscila Fitriasih Limbong (priscila.fitriasih@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas teks perjanjian Stukken Over Kommissie te Bangai, Robodoyzeeroverij, 1855 (SOKB) yang terdaftar dalam koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia dengan kode 183 b. Teks ini ditulis dengan aksara jawi. Di dalam teks ini terdapat lima buah surat, yaitu Kaul Perjanjian, Sumpahan bagi Menteri-Menteri Tidore, Kemudian Kaul Perjanjian, Surat Tentukan, dan Tuturan. Teks SOKB ditulis dalam baFull PDFhasa Melayu. Teks ini memiliki kekhasan dari segi kebahasaan. Teks SOKB berisi peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Belanda yang memperlihatkan dominasi Belanda di Banggai. Berkaitan dengan itu, tulisan ini bertujuan menjelaskan ciri khas kebahasaan dan dampak dari kekuasaan Belanda terhadap Banggai dalam bidang diplomasi. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan sejarah dan diplomasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kekuasaan Belanda menyebabkan ketidakadilan bagi pihak Banggai. Bentuk kekuasaan Belanda di Banggai diberlakukan untuk melindungi kekuasaannya dari bangsa asing lainnya.
Kata Kunci: SOKB, dominasi, kekuasaan
Widi Kusumawardhani, Karsono H Saputra (karsonohsaputra@yahoo.com)
Serat Jayengbaya merupakan karya sastra pertama Raden Ngabehi Ranggawarsita, yang ditulis ketika ia masih menjadi mantri Carik Kadipaten Anom sekitar tahun 1830. Serat Jayengbaya merupakan teks sastra naratif yang dibingkai sekar macapat, suatu puisi tradisional yang juga bermatra klasik, berkisah mengenai seorang tokoh Jayengbaya, yang berkhayal menjalani berbagai macam pilihan hidup hingga mencapai 47 jenis pilihan. Penelitian ini berusaha memahami struktur naratif untuk menentukan tema teks Serat Jayengbaya, bertolak pada teori struktural sebagaimana yang diungkapkan oleh Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (2015), teori struktural yang dibahas dalam penelitian ini dimulai dari konstruksi peristiwa, tokoh, latar, sudut pandang, kemudian penyimpulan pada tema. Adapun, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis struktur naratif, tema yang terdapat dalam Serat Jayengbaya adalah pencarian jatidiri yang kemudian dikaitkan dengan ajaran mawas diri oleh Ki Ageng Suryomentaram. Tema tersebut berkelindan dengan unsur-unsur naratif sehingga membentuk suatu kesatuan teks yang utuh dan padu.
Kata Kunci : Serat Jayengbaya, Ranggawarsita, struktural, macapat, naratif, tema, jatidiri
Chintya Monica Putri, Tamara Adriani Susetyo-Salim (tamaraas@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas mengenai proses preservasi digital khasanah video Arsip Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi proses preservasi digital khasanah video ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa penjelasan mendalam dengan metode studi kasus. Studi kasus yang diambil adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penelitian ini dilakukan di tiga Subdirektorat terkait, yaitu Subdirektorat Reproduksi dan Digitalisasi, Subdirektorat Penyimpanan, dan Subdirektorat Layanan Arsip disebabkan karena proses preservasi digital video yang dilakukan tidak berhenti hanya di satu unit dari ketiga unit terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung, wawancara dengan beberapa informan dari ketiga Subdirektorat, dan yang terakhir analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses digitalisasi merupakan bentuk tindakan preservasi preventif yang dilakukan oleh ANRI dalam mencegah dan memperlambat adanya kerusakan terhadap arsip khususnya arsip video. Proses digitalisasi tersebut dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu proses digitalisasi analog dan proses digitalisasi dengan menggunakan IT. Hingga saat ini, kedua cara tersebut masih tetap digunakan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan players yang ada.
Kata kunci: proses preservasi digital, video, ANRI
Hemagita Septiany, Eva Latifah (eva.latifah@ui.ac.id)
Penelitian ini mengkaji tentang isu kohabitasi premarital yang tercermin di dalam drama The Lover. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor pendorong dan respon masyarakat Korea terhadap kohabitasi premarital yang tercermin di dalam drama The Lover. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Melalui pendekatan sosiologi karya sastra, dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa cinta, ekonomi, dan tes kecocokan sebelum ke jenjang pernikahan menjadi alasan dan faktor mereka yang melakukan kohabitasi premarital. Pandangan masyarakat Korea terhadap kohabitasi premarital pun terbagi menjadi setuju, tidak setuju, maupun netral.
Kata kunci: kohabitasi premarital, drama, sosiologi sastra
Ratrie Ayuning Wulandari, Dewaki Kramadibrata (dewaki.kramadibrata@ui.ac.id)
Tulisan ini membahas Surat Kontrak Buol 528 (SKKB528), sebuah naskah koleksi arsip kolonial yang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Naskah ini berisi aturan yang mendominasi kekuasaan pemerintah Belanda dalam bidang politik di kerajaan Buol. Teks ditulis dengan aksara jawi berbahasa Melayu. Oleh sebab itu, teks dialihaksarakan (ditransliterasikan) dengan menggunakan cara kerja filologi untuk memahami isinya. Selanjutnya, hasil transliterasi dijadikan sumber data untuk menganalisis isi teks. Hasil transliterasi memperlihatkan kekhasan penggunaan bahasa Melayu dalam teks, terutama penggunaan kosakata berafiks. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan kosakata berafiks yang terdapat dalam naskah yang berkaitan dengan dominasi kekuasaan pemerintahan Belanda terhadap Kerajaan Buol. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan analisis pustaka. Berdasarkan analisis unsur kebahasaan dalam teks, ditemukan penggunaan 15 kata berafiks yang menunjukkan wacana kekuasaan pihak Belanda terhadap Buol. Wacana yang terlihat bahwa Belanda hendak meraup keuntungan sebesar-besarnya dari hasil perekonomian Buol.
Kata kunci : SKKB528, surat perjanjian, kata berafiks, wacana kekuasaan
Ryandi Fachri Fatahilah, Bondan Kanumoyoso (bondan.kanumoyoso@yahoo.com)
Pemerintah Indonesia pada dekade 1960 berusaha memberikan arah baru terhadap perekonomian Indonesia, yang diwujudkan melalui Ekonomi Terpimpin. Meskipun secara politik sistem Demokrasi Terpimpin yang melatarbelakangi Ekonomi Terpimpin mampu mendatangkan berbagai pencapaian politik yang signifikan, kenyataan ekonomi di lapangan tidak sesuai harapan, khususnya bagi pedagang eceran. Saya berargumen bahwa hal itu disebabkan oleh adanya kontrol ketat pemerintah untuk menjaga harga-harga agar tidak melambung tinggi, tetapi menyebabkan para pedagang eceran sulit untuk mendapatkan keuntungan. Akibatnya pasar gelap menjadi berkembang dengan kecenderungan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas perniagaan secara terbuka atas sikap pemerintah untuk menentang kapitalisme meski mendukung pedagang pribumi. Dibanding dengan berbagai penelitian sebelumnya mengenai ekonomi terpimpin yang pembahasannya lebih bersifat makro, penelitian ini mengkaji pedagang eceran kecil yang turut menjadi bagian dari ekonomi Indonesia, tetapi pengkajiannya masih jarang. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap dampak rangkaian kebijakan masa Ekonomi Terpimpin terhadap pedagang eceran serta peran mereka dalam pasar gelap sebagai akibatnya. Penelitian ini menggunakan metode standar penelitian sejarah, yakni Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi.
Kata kunci: pedagang eceran, ekonomi terpimpin, kontrol harga, manipulasi harga, pasar
Putu Dihanurita Nursyahbani Kumuda, Novika Stri Wrihatni (novika.stri@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas mengenai unsur pembangun humor dalam pertunjukan ludruk. Sumber data yang digunakan adalah tayangan ludruk Goro-goro Kartolo yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal Jawa Timur, JTV. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan tujuan menjelaskan cara membangun humor dalam ludruk Goro-goro Kartolo, JTV. Penelitian terhadap kesenian tradisional dirasa penting dilakukan untuk menambah eksistensi kesenian tradisional yang pada umumnya berada di ambang kepunahan. Selain itu, penelitian ini memperlihatkan bahwa humor dapat dikaji dalam bidang linguistik dengan memanfaatkan unsur-unsur verbal. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif yaitu sifat kajiannya menganalisis data dengan cara eksplorasi, sehingga diperoleh pemahaman mengenai cara membangun humor dalam pertunjukan ludruk. Berdasarkan data terdapat kemunculan ungkapan-ungkapan tabu, antara lain: tabu nama orang, tabu nama kerabat, tabu nama binatang, tabu nama Tuhan, tabu aktivitas seksual, tabu profesi, tabu fisik, tabu sumpah serapah, tabu alat kelamin, tabu kelainan seksual, tabu penyakit, tabu cacat fisik dan tabu cacat mental. Kemunculan ungkapan tabu paling dominan pada pematuhan maksim kesederhanaan dan pelanggaran maksim penghargaan. Berdasarkan hal tersebut, humor dalam ludruk dibentuk melalui pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan dengan memanfaatkan kemunculan ungkapan tabu.
Kata kunci : humor, ludruk, ungkapan tabu
Nurul Indah Herdiani, Christina Suprihatin (christina.turut@ui.ac.id)
Tulisan ini membahas kekhasan budaya Indo seperti yang terbaca dalam buku Asta’s Ogen: De Levenskracht van een Indische familie (Stoel, 2010). Analisis terhadap struktur dibatasi pada penokohan dan latar guna mengungkap bagaimana budaya Indis dihadirkan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan kekhasan budaya Indo diungkap melalui berbagai perilaku para tokoh dalam ruang dan waktu tertentu. Analisis tokoh dan latar dilakukan dengan meminjam pemikiran Nurgiyantoro (1995) dan keindoan para tokoh ditelisik dengan konsep identitas budaya (Hall, 1990). Perilaku para tokoh dalam teks yang dikaji memperlihatkan kecenderungan untuk bersetia dan mempertahankan budaya Indis. Namun muncul upaya dari tokoh utama untuk mengingkari keberadaannya.
Kata kunci: Indo, budaya Indis, identitas budaya, perilaku Indo, pemertahanan budaya
Selly Julita, Lilawati Kurnia (lila@ui.ac.id)
Makanan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat terpengaruh oleh globalisasi. Akibatnya, masyarakat pada suatu tempat tidak hanya menikmati makanan khasnya, namun juga makanan-makanan lain yang berasal dari luar tempat tersebut. Meskipun demikian, makanan khas tetap dianggap sebagai ciri yang dapat diidentikkan pada suatu tempat. Makanan khas yang dianggap sebagai produk autentik tersebut juga dapat digunakan untuk menunjukkan nasionalisme. Salah satu contohnya adalah konten makanan nasional yang digunakan untuk meningkatkan pariwisata. Makalah ini membahas mengenai representasi makanan nasional Jerman yang terdapat pada brosur-brosur turisme Jerman. Penelitian ini akan mengaplikasikan teori representasi dan teori identitas budaya dari Stuart Hall pada tiga brosur turisme Jerman, yakni brosur layanan kereta api, brosur perjalanan ke München, serta brosur tradisi dan adat Jerman. Pada ketiga brosur tersebut, terdapat konten mengenai makanan nasional Jerman. Representasi pada ketiga brosur ini akan mengungkapkan identitas budaya Jerman.
Kata kunci: makanan nasional Jerman, nasionalisme, identitas budaya Jerman, representasi, makanan khas
Giffari Nugraha Ganafi, Zahroh Nuriah (zahroh.nuriah@ui.ac.id)
Kesalahan merupakan bagian dari proses yang tidak dapat dihindari dalam pemerolehan bahasa asing, termasuk dalam pemerolehan bahasa Belanda sebagai bahasa asing. Dalam kalimat, verba merupakan bagian terpenting. Oleh karena itu, kesalahan mahasiswa dalam penggunaan verba perlu diidentifikasi agar para pengajar bahasa bahasa Belanda, khususnya untuk penutur bahasa Indonesia, dapat memberikan perhatian khusus pada kesalahan yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kesalahan penggunaan verba yang paling frekuen kemunculannya pada tulisan pembelajar bahasa Belanda sebagai bahasa asing. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tulisan dari sembilan puluh mahasiswa Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni tingkat satu, dua, dan tiga. Responden diminta menuliskan tentang kegiatan mereka selama liburan yang telah lalu. Hal ini bertujuan agar responden terdorong untuk menggunakan berbagai bentuk kala, baik kala kini ataupun kala lampau. Dari hasil tulisan mereka, dihitung jenis kesalahan yang sering muncul. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan verba, responden tingkat satu, dua, dan tiga paling banyak membuat kesalahan kala, sedangkan kesalahan ejaan merupakan kesalahan yang paling sedikit dilakukan.
Kata kunci: bahasa Belanda, kesalahan verba, kala, kini, lampau
Reyninta Gita Maharani, Darmoko (pak.darmoko@gmail.com)
Kumpulan crita cerkak Ratu (KCCR) merupakan cerita surealistis-pasemon, yang menggambarkan khayalan dan kenyataan menjadi satu-kesatuan. Cerpen ini ditulis antara tahun 1991-1994. Cerita yang dibangun oleh pengarang, sarat akan sindiran politik dengan sasaran, yaitu pemerintahan masa Orde Baru. Penelitian ini memberikan gambaran tentang sindiran politik masa Orde Baru. Penelitian ini menganalisis cerpen Rampog dan Wong Iku dan mengaitkannya dengan potret sosial pada masa Orde Baru, khususnya aspek politik. Dalam menganalisis unsur struktural peneliti menggunakan pendekatan objektif. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini, yaitu metode analisis deskriptif. Langkah awal, mengumpulkan data dari cerpen, lalu menganalisis dengan terlebih dahulu memberikan bukti fakta melalui teks data. Selanjutnya, berdasar pada tujuan penelitian mengenai analisis struktural, yang mencakup analisis tokoh-penokohan, plot, latar, tema dan moral. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Teori Pengkajian Fiksi, Burhan Nurgiyantoro.
Kata kunci: potret sosial, Orde Baru, unsur struktural, Rampog, Wong Iku
Nurmillah Kamilah, Turita Indah Setyani (turita.indah@gmail.com)
Penelitian ini mengkaji unsur mistik di dalam lima crita cekak (cerkak) majalah Panjebar Semangat tahun 2011 sebagai wujud kearifan lokal Jawa. Tujuan penelitian mengungkap adanya konsep kepercayaan masyarakat Jawa mengenai mistik dalam kumpulan cerkak Alaming Lelembut yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan metode interpretatif dan pendekatan objektif. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai mistik Jawa, serta dapat menambah referensi penelitian karya sastra Jawa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa unsur-unsur mistik di dalam kelima cerkak Panjebar Semangat tahun 2011 membuktikan adanya konsep kepercayaan tentang mistik yang masih melekat di kalangan masyarakat Jawa, serta memberikan gambaran mengenai mistik masyarakat Jawa yang masih relevan hingga masa kini.
Kata kunci: unsur mistik, cerkak Alaming Lelembut, kearifan lokal Jawa
Dea Adhista, Dien Rovita (rovita@ui.ac.id)
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang membahas salah satu pembentukan kata yang terjadi dalam bahasa gay. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan adanya pengaruh asosiasi semantis, baik lingual maupun nonlingual, terhadap pembentukan kata dalam bahasa gay. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan yang dilakukan oleh kelompok gay dalam media sosial Whatsapp. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asosiasi semantis merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan kata dalam bahasa gay. Terdapat dua jenis asosiasi semantis yang digunakan dalam pembentukan kata dalam bahasa gay, yaitu asosiasi semantis konteks lingual dan asosiasi semantis konteks nonlingual (kontekstual). Penggunaan konteks-konteks tersebut didasarkan oleh adanya kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya, juga karena adanya keterkaitan antara satu peristiwa atau kejadian di masa lalu dengan kata atau istilah yang digunakan dalam kosakata bahasa gay.
Kata kunci: asosiasi semantis, pembentukan kata, bahasa gay
Yohanna Dwitriaprila Hunto, Nia Kurnia Sofiah (nia.kurniasofiah@ui.ac.id)
Artikel ini membahas tentang pembentukan kata dan makna nomina majemuk bahasa Rusia dalam novel Смерть На Брудершафт (Smert’ Na Bruderšaft) ‘Kematian dalam Persaudaraan’ karya Boris Akunin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan teori tentang kata majemuk Rozental’ (dalam Rozental’, Dzandzankova, dan Kabanova, 2015), Plotnikova dan Slautina (2011), Fyodorovna (2002), dan Lopatin (dalam Shvedova et. al., 1980). Masalah yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimana pola kata dan makna nomina majemuk yang digunakan dalam penulisan novel Смерть На Брудершафт (Smert’ Na Bruderšaft) ‘Kematian dalam Persaudaraan’ karya Boris Akunin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kata dan makna nomina majemuk yang sering muncul dalam novel Смерть На Брудершафт (Smert’ Na Bruderšaft) ‘Kematian dalam Persaudaraan’ karya Boris Akunin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola nomina majemuk yang digunakan dan tiga macam makna dari nomina majemuk yang dibentuk.
Kata kunci: Majemuk, Kata Benda, Bahasa Rusia, Linguistik, Pola Kata Benda Majemuk
Chafit Herda Ardiansah, Kiki Fauziah (kikifauziah@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas tentang implementasi manajemen informasi di Bagian Data dan Pelaporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Penelitian ini membahas setiap proses yang dilakukan Bagian Data dan Pelaporan dalam mengelola informasi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi proses manajemen informasi di KPAI yang terdiri dari proses pengumpulan informasi, pengelolaan informasi, serta proses pendistribusin atau penyebaran informasi KPAI. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan informan, analisis dokumen, dan observasi langsung untuk mengamati kegiatan secara langsung proses manajemen informasi di KPAI. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bagian Data dan Pelaporan KPAI mengimplementasikan empat proses manajemen informasi yaitu pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian. Adapun kendala yang dihadapi KPAI dalam implementasi proses manajemen informasi adalah kurangnya jumlah sumber daya manusia dalam melakukan proses manajemen informasi dan belum adanya kesadaran terkait pentingnya proses penyimpanan informasi baik tercetak maupun digital dalam rangka mewujudkan kinerja yang tepat waktu, terintegrasi dan akuntabel.
Kata kunci : Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Manajemen informasi, Pengelolaan informasi
Dewi Candra Anggraini, Dwi Woro Retno Mastuti (hwanlehwa@gmail.com)
Makalah ini membahas ilmu hakikat dalam naskah Suluk Waleh Br 35 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa dan aksara Jawa, serta terkandung kata-kata berbahasa Arab. Suluk adalah kesempurnaan batin dan mantra dalang. Teks Suluk Waleh berisi ilmu hakikat dan berbagai ilmu yang diajarkan oleh guru kepada murid. Ilmu hakikat yang dimaksud adalah kebenaran dan kepercayaan sejati (mengenal Tuhan). Ilmu hakikat hanya bisa diturunkan dari guru kepada murid dan murid kepada orang lain dengan kasih sayang. Hal tersebut menunjukkan bahwa teks Suluk Waleh yang ditulis pada masa lalu masih relevan pada masa kini khususnya dalam kearifan lokal dalam ajaran moral untuk untuk membangun karakter moral.
Kata kunci: Suluk Waleh, ilmu hakikat, Islam Jawa, kearifan lokal
Siti Nurrachmawati, Ratna Djumala (ratna.djumala@ui.ac.id)
Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami perubahan fisik dan psikis. Masalah yang dihadapinya pun lebih kompleks dibandingkan saat kanak-kanak. Dalam hal ini, karya sastra dapat menjadi tempat bagi remaja untuk mengenal dunia mereka. Gambaran mengenai remaja dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui dalam serial Aku Cinta Indonesia (ACI). Penelitian ini menggunakan tiga novel ACI, yaitu Garem Koki, Sepeda Kayu, dan Tepuk Tangan Kesunyian yang terbit tahun 1986. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kehidupan remaja tahun 1980-an dalam novel ACI melalui gambaran tokoh remaja yang ditampilkan, masalah yang dihadapi remaja, serta penyelesaian masalahnya. Analisis terhadap ketiga novel ACI menunjukkan bahwa remaja Indonesia merupakan remaja yang dewasa, aktif, berprestasi, peduli, bertanggung jawab, mandiri, sportif, dan kompetitif. Namun, tergambar pula remaja yang tidak percaya diri, iri hati, dan tidak sportif. Permasalahan terhadap teman sebaya, diri sendiri, dan keluarga merupakan persoalan yang kerap muncul dalam kehidupan remaja. Di dalam novel, remaja mengutarakan perasaan mereka serta melibatkan bantuan teman dan orang dewasa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis instrinsik terhadap novel Garem Koki, Sepeda Kayu, dan Tepuk Tangan Kesunyian digunakan untuk melihat gambaran mengenai remaja, permasalahan remaja, dan penyelesaian masalah oleh remaja.
Kata kunci: remaja, persoalan remaja, serial ACI, sastra remaja
Resi Marcelina, Thera Widyastuti (thera.widyastuti@gmail.com)
Dalam dunia sastra, perempuan muncul sebagai mahluk yang menarik untuk dibicarakan. Novel karya Viktoriya Samoilovna Tokareva berjudul Своя Правда/Svoya Pravda/Kebenaran dan Pertemuan Dua Hati karya N.H. Dini membahas tentang tokoh utama seorang perempuan yang kuat dan pemberani. Penelitian ini membahas tentang citra perempuan dalam kedua novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan intrinsik (teori tokoh dan penokohan, latar), dan ekstrinsik (sosiologi sastra, feminisme). Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara unsur intrinsik tokoh dan penokohan, latar, dengan unsur ekstrinsik feminisme, sosiologi sastra dalam penggambaran citra perempuan pada kedua novel tersebut.
Kata kunci : Citra, N.H. Dini, Perempuan, Viktoriya Samoilovna Tokareva
Faishal Alrafi, James Farlow Mendrofa (jamesfmendrofa@gmail.com)
Individu memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini yang membuat individu berbeda dengan yang lainnya sebagai manusia yang hidup di dunia. Akan tetapi, sebagian dari manusia melupakan keunikannya. Hal ini dikarenakan sebagian manusia ini lupa memahami akan dirinya. Eksistensialisme menjadi suatu kajian mengenai bagaimana manusia dapat memahami diri seutuhnya dan termasuk keunikannya. Keutuhan dari manusia tersebut yang oleh Martin Heidegger disebut sebagai Otentisitas. Otentisitas tersebut, hanya dapat dipahami oleh Dasein, yaitu Being yang menyadari eksistensinya di dalam kehidupan. Dalam pembahasan Otentisitas, Dasein yang otentik menjadi suatu jawaban atas lupanya manusia akan keberadaannya di dunia. Otentisitas menjadi sebuah urgensi dalam bentuk antisipasi, untuk mengungkap makna dari Being, sebagai Being yang menjadi.
Kata Kunci: Dasein, Otentisitas, Dunia, Antisipasi, Being, Eksistensi
Nesia Qurrota A’yuni, Linda Sunarti (linda.sunarti@ui.ac.id)
This paper discusses the emergence of a new Islamic culture towards Universitas Indonesia students as a result of the influence of Tarbiyah movement in the period 1989-1998. Tarbiyah movement actually an education movement that is identic with Ikhwanul Muslimin Pattern. At the Universitas Indonesia, the Tarbiyah movement, originally known as the dakwah campus movement, then has moved further into campus politics. This research used historical methods with the main resources were interview with students who were active as Tarbiyah activist in 90s. Then, collected data were criticized and interpreted. After that, it was found that Tarbiyah movement contributed greatly to instil Islamic values within the Universitas Indonesia student movement. The instilling of Islamic values was made easier after Tarbiyah activists controlled the student senate. The values embedded by the Tarbiyah movement, derived from the proliferation of halaqah (mentoring) in musholla or mosques on campus, religious mentoring activities for new students, and the large number of students who look syar’i. The existence of this research will add new varieties of study on Tarbiyah Movement. Previously, the study of Tarbiyah was only about the entry of the movement to Indonesia until its transformation into a political party. However, this paper specifically discloses the effects and impacts caused by the development of the Tarbiyah movement within the Universitas Indonesia.
Keywords: History of Movement, New Order, Tarbiyah, Students
Rangga Prasetia Nugraha, Munawar Holil (kangmumu2016@gmail.com)
Sebagian orang Jawa memiliki beberapa konsep pandangan leluhur yang dikaitkan dengan adab islami orang Jawa. Pandangan tersebut selalu dicari oleh masyarakat Jawa untuk menuju kasampurnaning urip (kesempurnaan hidup). Untuk mencapai kesempurnaan tersebut dilakukan berbagai upaya melalui langkah-langkah yang sesuai dengan aturan ilmu agama; salah satunya melalui tindakan dan perilakunya. Aturan-aturan itulah yang kemudian dijadikan sebagai tuntunan bagi orang Jawa untuk mencapai kesempurnaan hidup sesuai dengan teks Panitikrama. Persoalan konsep kesempurnaan hidup itulah yang akan dibahas dalam penelitian ini melalui telaah terhadap teks yang berjudul Panitikrama. Oleh sebab teks itu terkandung dalam naskah, tujuan pertama penelitian ini adalah menyajikan suntingan teks Panitikrama agar dapat dipahami oleh masyarakat umum. Tujuan kedua adalah memberikan informasi tentang apa tindakan, sikap, dan perilaku orang Jawa yang terdapat dalam teks.
Kata kunci : kesempurnaan hidup, naskah, Jawa, tuntunan
Shiva Dwi Samara Tungga, Totok Suhardijanto (totok.suhardijanto@ui.ac.id)
Penelitian ini menggunakan objek kajian berupa Instagram yang merupakan salah satu media sosial yang saat ini terbilang memiliki banyak pengguna yang penggunaannya tidak hanya untuk berbagi foto ataupun video akan tetapi saat ini juga digunakan untuk membagikan katakata bijak Bahasa Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa kiriman berupa kata-kata bijak cukup diminati oleh masyarakat saat ini. Penelitian ini mendeskripsikan temuan-temuan yang didapatkan dari kiriman-kiriman akun @filosofi_jawa yang memiliki cukup banyak pengikut. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana struktur kalimat yang digunakan serta tema apa saja yang terdapat pada kiriman-kiriman @filosofi_jawa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata bijak bahasa Jawa yang terbilang cukup produktif dan menggunakan struktur kalimat yang didominasi oleh struktur kalimat tunggal dan majemuk. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa tema-tema yang digunakan cukup beragam yaitu tema jasmaniah, sosial, egoik, dan ketuhanan dengan persentase tema egoik yang mendominasi. Sehingga struktur kalimat, keberagaman dan kecenderungan tema tersebut dapat mengakomodasi dan dapat dijadikan sebagai cerminan keadaan kata-kata bijak Bahasa Jawa dan masyarakatnya saat ini.
Kata Kunci: instagram, kata-kata bijak Bahasa Jawa, struktur kalimat, tema
Tomy Wahyu Utomo, Lilawati Kurnia (lila@ui.ac.id)
Film Kebab Connection dan Soul Kitchen yang menjadi fokus utama dalam tulisan ini adalah karya Fatih Akin, seorang sutradara Jerman keturunan Turki. Kedua film menceritakan kehidupan imigran Jerman dengan banyak konflik budaya yang terjadi antara budaya asal dengan budaya sekarang yaitu budaya Jerman. Kedua film komedi ini juga sama-sama menjadikan elemen restoran sebagai latar utama di dalamnya. Tulisan ini mengkaji keterkaitan antara diaspora bangsa Turki dan Yunani di Jerman dengan elemen kuliner yang juga merupakan bagian dari kebudyaan yang dibawa para imigran. Fokus utama dalam penelitian ini ialah konstruksi makna “Heimat” dalam kedua film tersebut dengan penerapan analisis film sebagai teks. Maka dari itu saya menggunakan penerapan teori representasi dan identitas yang ada pada model circuit of culture oleh Stuart Hall. Tiap bagian (scene) dalam filim ini akan dipilih sesuai kebutuhan dan dianalisis menggunakan konstruksi Heimat melalui konsep representasi dan identitas.
Kata kunci: Film, Fatih Akin, Imigran, Turki, Yunani, Jerman, Heimat, Identitas, Representasi
Risma Sella Oktaviani, Novika Stri Wrihatni, Nanny Sri Lestari (nanny-sl@ui.ac.id)
Penelitian ini membahas mengenai pesan moral yang terdapat pada lirik lagu-lagu campursari ciptaan Koko Thole. Sebuah lagu biasanya diciptakan berdasarkan ide dan gagasan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, muncul pertanyaan apakah penciptaan lagu-lagu itu dilatarbelangi oleh nilai, moral, dan filosofi yang dianutnya sebagai masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan moral (Nurgiantoro:2000). Sumber data berupa lirik lagu campursari Pratandha, Jaman Edan, Jago kluruk, Pitutur, dan Eling-Eling. Dalam penelitian ini ditemukan landasan-landasan atau nilai moral berdasarkan filosofi orang Jawa. Filosofi dan nilai moral tersebut dapat dilihat melalui ungkapan dan kalimat yang terkandung dalam lirik lagu, seperti ungkapan yang mengandung ajaran astha bratha dan sifat-sifat adigang adigung adiguna. Kesimpulan penelitian ini adalah pesan moral yang disampaikan berupa pesan menegenai kehidupan manusia untuk menjaga tingkah laku demi menjadi pribadi yang baik. Pesan moral berkaitan dengan konsep pikir masyarakat Jawa yang selalu mengutamakan sikap dan tingkah laku dalam menjalani kehidupan.
Kata kunci : pesan moral, lirik, campursari
Manipulasi Media dalam Drama Interview karya Octave Mirbeau (Jayanty Nada Shofa dan Joesana Tjahjani)
Pengaruh Usia pada Pemahaman Anak terhadap Larangan dalam Gugon Tuhon (Perkasa Mega Dwiguna, Widhyasmaramurti)
Gugon Tuhon dalam Pandangan Anak Usia Sekolah di Jombang (Khoirunnisa’ Kusuma, Bernadette Kushartanti)
Tingkat Pemanfaatan Koleksi Referensi Tercetak di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (Zhafira Novianti, Ike Iswary Lawanda)
Penumpasan Gerakan Anarkis oleh Pemerintah Jepang Tahun 1906-1926 (Rieska Rizki Ramadhani, I Ketut Surajaya)
Sofifi, North Maluku’s Capital: Elections, Conflict, Development 1999–2007 (Arini Yulfarida, Didik Pradjoko)
Zamrud Khatulistiwa dalam Puisi Kim Ju-Myeong: Analisis Citra (Chitra Claudia Salsabila, Eva Latifah)
Preservasi Digital E-Local Content di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (Hasita Rachma Nurani, Tamara A. Susetyo Salim)
Digitalisasi Arsip (Audio Visual) Videotape Siaran Daerah: Studi Kasus TVRI (Utami Saraswati, Anon Mirmani)
Representasi Androgini dalam Iklan Kosmetik MAC Holiday Edition (Sara Besyaer Mahdi Makrus, Maria Regina Widhiasti)
Kritik Terhadap Kehidupan dan Masyarakat Kota di Jerman pada Awal Abd ke-20: Kajian Dua Puisi Era Ekspresionis Staedter dan Besucht vom Lande (Nurhafni Julianti, Lisda Liyanti)
Hiroshima Sebagai Target Serangan Bom Atom Amerika Serikat pada Tahun 1945 (Inas Fathyasyifa Shabrina, I Ketut Surajaya)
Perempuan Betawi: Tutty Alawiyah dan Badan Kontak Majelis Taklim 1958–1991 (Chatelia Nivianti, Abdurakhman)
Title: National E-Proceeding International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS) 2018
Steering Committee: Dr. Adrianus L. G. Waworuntu, S.S., M.A.; Manneke Budiman, M.A., Ph.D.; Prof. Melani Budianta, M.A., Ph.D.; Dr. Sonja van Wichelen; Dr. Mirra Noor Milla; Karl Ian Uy Cheng Chua, Ph.D.; Dr. Isabella Greisinger; Alia Swastika
Editors: Dr. Sonya Puspasari Suganda, M.A., Dr. Maria Regina Widhiasti, M.Hum.
ISSN: 2614-0586
Published Date: January 2019
Article
Proceeding INUSHARTS 4.0 (2019)
Title: National E-Proceeding International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS) 4.0
Steering Committee: Dr. Adrianus L. G. Waworuntu, S.S., M.A.; Manneke Budiman, M.A., Ph.D.; Prof. Melani Budianta, M.A., Ph.D.; S. M. Gietty Tambunan, M.A., Ph.D.; Chiara Zazzaro, Ph.D.; Paul Bijl, Ph.D.; Dr. Dong Geun Oh; Dr. Richmond Stroupe; Bart Barendregt, Ph.D.; Dr. Monika Arnez; Dr. Najib Burhani; Prof. Heinzpeter Znoj
Editors: Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D., Julia Wulandari, M.Hum.
ISSN: 2614-0586
Article
Article
Title: National E-Proceeding International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS) 2020
Editors: Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D., Yudi Bachrioktora, M.A., Ghilman Assilmi, M.Hum.
ISSN: 2614-0586
Published Date: April 2021
Title: National E-Proceeding International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS) 2021
Editors: Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D., Yudi Bachrioktora, M.A.
ISSN: 2614-0586
Published Date: 27 August 2022